9/06/2013

Yamaha Yakin Espargaro Pilihan Tepat Pengganti Rossi

 


 Tahun lalu hanya dua pembalap yang menonjol dan saling tarik-tarikan di Moto2 bersama Marc Marquez. Kemudian Marquez jadi juara dunia dan Pol Espargaro menguntit ketat. Itu yang bikin Yamaha kepincut pada Pol sementara MM sudah sejak lama dielus Repsol Honda untuk kaderisasinya.
Musim 2013 sebenarnya Pol favorit kuat jadi juara dunia mengingat musuh bebuyutannya sudah naik ke MotoGP. Tapi, di paruh musim justru ia disalip Scott Redding yang memimpin 192 poin dan Pol masih  154 poin di klasemen sementara. Sepertinya akan sulit dikejar hingga akhir musim walau si Pol akan pol-polan.
Walau begitu Yamaha merasa telah tepat mengikat Pol sejak awal. Setidaknya begitulah penuturan Manajer Tim Lin Jarvis. Ia menilai remaja Spanyol itu kelak akan bisa selevel dengan Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa dan Marc Marquez. Lho, kok Valentino Rossi ndak disebut-sebut Pakde? Apa karena kontraknya hanya sampai 2014 dan belum pasti berlanjut lantas digantikan Pol sebagai rencana jangka panjang? Kalau benar, Pol jelas pengganti Rossi.
“Ia punya potensi di masa depan. Saya yakin ia akan berada di zona atas. Seberapa hebat nantinya hanya bisa kita lihat saat ia pindah ke MotoGP. Sedikitpun saya tak meragukan kapasitasnya untuk berkompetisi dengan para pembalap top. Contohnya Bradley (Smith, pembalap Monster Yamaha Tech3), musim lalu kesulitan di Moto2 tapi kini tampil prospektif di MotoGP,” kata Jarvis.
Betul Brader, tahun lalu memang Pol inilah yang jadi musuh bebuyutan Marquez di Moto2. Atas dasar itu pula Yamaha menariknya dan disuruh magang dulu di Tech3 dengan menggantikan Cal Crutchlow yang pindah ke Ducati. Pol digadang-gadang jadi pembalap masa depan Yamaha. Sayangnya sudah tertinggal pengalaman setahun dibandingkan Marquez yang justru luarbiasa di tahun pertamanya.
Apakah nanti Pol bisa bersaing lagi lawan MM, ya lihat nanti seperti sudah dikatakan Mas Jarvis. Semoga saja begitu agar rivalitas dua kubu penguasa MotoGP itu tetap panas dan sengit, dan penonton tinggal menikmatinya. Bukan begitu, Bosist?

No comments:

Post a Comment

About